PONTIANAK - Hal yang tidak mengenakan terjadi pada saat pelaksanaan Acara Silatuhrami Ormas Dayak Se Kalimantan, di Betang Jalan Sotoyo, Pontianak, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu.
Tepatnya saat Tim Ormas Dayak Kalteng dan rombongan, sore, 27 Pebuari 2022, disambut oleh Ketua Panitia David Undul, Ketua DAD Kalbar Jakius Sinyor, Sekjen MADN Yakubus Kumis, dan tokoh adat tertinggi Dayak Kalbar Hamka.
Pada saat itu, Koalisi Ormas Se Kalimantan disambut dan diperkenankan masuk Betang Sotoyo, kemudian pihak Panitia dan tokoh berbicara penyambutan.
Berdasarkan informasi yang didapat media ini, pada saat itu sudag banyak pasukan Ormas Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Pontianak, ikut berkumpul, baik di atas betang dan dibawah serta di halaman luar Betang.
"Yang dicari mereka, ada empat orang yang dari Ormas Kalteng, tapi saat itu Apank Botang (Dre Junaidie) yang sangat mereka cari, " ungkap salah satu sumber media ini.
Yang lebih parah lagi, menurut sumber kami tersebut, saat itu Thoseng Assang, sebagai Narator perwakilan Ormas menyampaikan orang - orang yang hadir saat itu di Betang Sotoyo, menyebutkan nama Apank Botang yang Viralnya namanya.
"Saat itulah beberapa orang langsung mengerumuni Apank Botang, dan berteriak, ' Apank Botang ' dari Ormas TBBR, " Ucapnya lagi.
Hal yang juga tidak mengenakan dirasakan Ketua Rombongan Koalisi Ormas Se Kalimantan, Ducun Helduck Umar, beliau menyampaikan, bahwa dituduh telah mendamaikan pihak Ormas TBBR dan Ormas Dayak Kalteng.
"Saya mendapatkan pesan WA dari Palangka Raya, terkait insinden Penyerangan TBBR ke Tempat Acara Silatuhrami Ormas Dayak Se Kalimantan, " kata Ducun.
Ducun menyampikan bahwa dirinya tidak tahu permasalahan ada permintaan minta maaf sekaligus perdamaian antara pihak Ormas TBBR dan Ormas Koalisi, termasuk dengan Apank Bontang.
"Kejadiannya tiba-tiba dan tidak ada kami dari Koalisi Ormas Dayak minta naaf, kehadiran kami disini, untuk membahas terkait Ibu Kota Negara (IKN), bukan hal individu, " paparnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Ormas Dayak Kalteng, secara resmi menolak Keberadaan TBBR di Kalteng, hal ini terkait kegiatan Budayanya yang tidak sesuai adat Kalteng, dan juga melakukan pemortalan beberapa Perusahaan.
Inilah yang membuat marah Ormas Kateng, dan sudah menyampaikan ke Majelias Adat Dayak Nasional, dan menyatakan sikap, menolak TBBR yang memang berasal dari Wilayah adat Kalbar.
Dan pada saat kegiatan kemarin, Ormas TBBR, yang diketahui Sekjen dari DPC Pontianak yang mendatangi Ormas Koalisi Dayak Kalteng dengan membawa pasukan diperkirakan 100 orang.
"Mereka berpencar, ada sebagian di Betang Sotoyo ada dibawah dan diluar, diperkirakan 100 orang, " kata Dibrit.
Rombongan juga ada menyalahkan kedua orang, Bambang Irawan dan Thoseng Assang yang tidak hadir saat kegiatan paginya, dan seolah - olah menghindar
"Sebenarnya mereka berdua, Bambang Irawan dan Thoseng ada saat seperti ini, namun mereka kelihatannya menghindar, " ungkap Dre Junaidi.
Harapan, nanti disaat Koalisi Ormas Dayak Kalteng tiba di Palangka Raya, akan mengadakan rapat dalam hal kegiatan ini.
"Saya harapkan, setelah ini kita akan rapat di Palangka Raya, " kata Ero menutup pembicaraan